Aku nggasuka nunggu. Iyaya...
Aku nggasuka ngga ngapa2in.
Dan sekarang, tiap hari aku ngga ngapa2in. Aku capek..
Ya Allah.. Udah dooong.. aku capek nih. aku kan udah jadi anak baik...
Senin, 14 Maret 2016
Sabtu, 30 Januari 2016
Mikir
Terkadang saya berpikir. Apakah Tuhan membenci saya. Ternyata, Tuhan mengabulkan doa saya satu persatu di waktu yang tepat. Entahlah. Ketika hening dan mikir. Baru nyadar. Ini adalah apa yang sudah pernah saya doakan bertahun yang lalu. Terimakasih.
Dan, kemudian doa doa baru digulirkan menunggu untuk dikabulkan. Saya sabar. Anda juga ya :)
Dan, kemudian doa doa baru digulirkan menunggu untuk dikabulkan. Saya sabar. Anda juga ya :)
Kamis, 10 Desember 2015
Path
Buat
anak gaul hits ato apalah pasti tau aplikasi ini. Yak. Path adalah sebuah
aplikasi yang katanya udah dibeli Bakrie Group dan semacem ninggalin jejak
gitu. Abis ngapain aja dimana bangun jam berapa dengerin apa tapi lama lama
jadi abis makan apa dimana dengan siapa sedang berbuat apa --.
Dulu
jaman dulu banget gue sempet ngeksis path setelah kemudian gue dihipnotis dan
Mironica (Xperia Miro) gue yang baru ditangan sebulan nabungnya enam bulan ilang
di Paragon *hiks. Setelah beli baru lagi gue download lagi tuh aplikasi hits.
Cuma setelah gue liat kok bingung yak. Ini aplikasi buat apa sebenarnya?
Lagipula RAM Jessica (Xperia J) cuma setengah giga yak daripada lemot yaudah
gue uninstall aja.
Bertahun
tahun gue hidup tenang tanpa path. Tapi lama lama pengen lagi. Okey. Gue hapus
data semua aplikasi Line, BBM, WA, sampe Opera Mini. Trus peliharaan gak jelas
si Pow gue uninstall bener2 di Android gaada game satu pun! ciyan. Hiburan gue
cuma nonton poto gue sama review chat gebetan. Semua demi isa eksis di Path.
Istilahnya Ngepet eh Ngepath --.
Singkat
kata gue udah mudeng nih kan udah gede,
gimana cara mainan path. Gue juga udah download aplikasi Go Keyboard biar isa
ngasih emoticon android bersungut item unyuk2 itu. Bangun pagi update mainan
apa update dengerin apa nonton apa update mau bobok laporan lagi. Udah bener
ini aplikasi cocok banget buat jomblo yang gaada musuh buat laporan dan minta
ijin. Lama lama aku lapor "aku sama kamu itu sebenarnya gimana sih path
kok kamu posesif banget kode gitu minta dilaporin?" --.
Beberapa
waktu mulai terbuai sama path nih. Lagi dikasir Swiss update dulu padahal
lemot. Lagi minum kopi laporan. Nongki sampe pagi laporan. Nginvis laporan.
Nonton Film laporan. Lagi makan enak update. Nonton bokep aja yang ngga laporan.
Dan kemudian gue jadi ngerasa kayak harus update dan harus berada di situasi
bisa update keren. Yakali mau update "Rames Warung Bu Tun". Sekali
sekali boleh lah tapi masak iya tiap hari update melas hahaha
Yaudah
gue ikutin path gue yang berhasrat buat nongki makan ato berbuat apapun yang
keliatan pantes diupdate dipath. Yak! cuma karena pengen update path. Njir ini
aplikasi macam apa ini bikin boros makan ati pusing dompet terkuras harga diri
hancur karena minta traktir gebetan ditempat mahal mulu -__-
Secara
setiap liat temen update lagi hits kan pengen. Apa ketika gue laper mereka
update makan dimana gitu duh jadi pengen kesana juga. Lagi kesepian trus liat
mereka update kemana juga kalo gaisa nyusulin ato nyaingin kan sedih. Lagi
candle light dinner juga bikin sedih. Pokoknya semua bikin sedih.
Gue
amati yang ngasih love aktifitas gue tuh kok mencurigakan. Masak aktifitas gak
penting macam bangun tidur di Kedungjati doang di like. Mana likenya ngebom
dari atas sampe bawah lagi. Adaagi temen path gue cuma update tidur doang yg
ngelike ratusan. Bego kali ya. Semua orang juga tidur trus apa istimewanya? gue
pikir ini aplikasi pencitraan nih. FAKE LOVE! Ini aplikasi ngga bener nih. Ya
maksud gue gak bener dan gak sesuai dengan cara pandang dan pikir gue. Kedepannya nanti maah ngerepotin gue sendiri.
Lalu
akhirnya Path gue uninstal dan gue instal Duel Otak. Sekian.
Selasa, 17 November 2015
Sepaket Keindahan Pantai dan Air Terjun di Pantai Jogan
Pantai Jogan terletak di Desa Purwodadi, Wonosari,
Gunungkidul, Jogjakarta. Sekomplek dengan Pantai Siung dan Pantai Ngelambor,
Pantai Jogan tidak kalah unik dan menarik. Pantai Jogan memiliki keistimewaan
paket lengkap Pantai, Tebing, Pasir, dan Air Terjun. Menarik bukan?
Meski sekomplek dengan Pantai Siung, akses jalan menuju
Pantai Jogan lumayan berbatu. Berbeda dengan Pantai Siung, parkir Pantai Jogan
agak kecil. Tiket masuk Rp. 10.000,- sudah sepaket dengan Pantai Nglambor dan
Pantai Siung.
Memasuki objek wisata, pengunjung akan melewati jembatan
bambu melewati sungai kecil. Ternyata sungai tersebut adalah sumber dari air
terjun di Pantai Jogan. Jika pengunjung ingin menyaksikan pemandangan Air
Terjun menghiasi Pantai, pengunjung disarankan menyeberang sungai kecil
kemudian berada di spot atas tebing. Tidak perlu mendaki untuk menuju atas
tebing karena pengunjung memang telah berada di atas tebing.
Sebaliknya, jika ingin menikmati kesegaran air terjun,
pengunjung harus menuruni tebing untuk turun. Diharapkan berhati-hati karena
lumayan licin. Pemandangan yang disuguhkan Pantai Jogan sangat menarik dan
unik. Deburan ombak dibarengi dengan gemericik air terjun menjadi paket
lengkap.
Setelah berfoto-foto, kami memilih duduk di atas tebing
menyaksikan ombak dan air terjun dengan bermain gitar dan bernyanyi. Komplek
pantai yang tidak begitu luas tetaplah menjadi pantai yang begitu istimewa.
Infrastruktur di Pantai Jogan sudah cukup lengkap, dari
toilet, mushola, tempat makan, dan pos ojek. Pantai ini sangat direkomendasikan
untuk Anda yang penat dengan berbagai kesibukan dan membutuhkan tempat untuk
relaks.
Senin, 16 November 2015
POLIGAMI
JEDERRRR!!!!!
Pasti rasanya seperti
petir ya kalo mendengar suami ingin dipoligami. Yaaaa... gatau ding. Belum
pernah juga. Belum punya suami. Belum punya pacar *jones detected* T,T
Diduain pas pacaran
saja rasanya pengen teriak "KENAPA DUNIA TIDAK ADIL TUHAN????"
apalagi dipoligami. Mati gasik.
Saya menulis ini karena
tadi pagi iseng browsing tiba2 ngehits videonya mbak Ana Abdul Hamid. Belum
liat videonya? Ini deh linknya.. siap2 tisu ya. Kalo aku siap2 linggis.
Kebetulan akhir2 ini
isu poligami sedang dekat dengan hidup saya. Bukan berarti saya dalam kondisi
dipoligami atau akan dipoligami ya. Naudzubillahmindzalik. Jangan sampai.
*getok jidat kemeja* Tapi ada beberapa hal yang pertama adalah beberapa bulan
lalu saya dimintai pendapat oleh NetTV *edyan* *padahal cuma acara gimana
pendapat kamu* topiknya tentang poligami. Jadi gini:
HQ (Handika Question)
SA (Selma's Answer)
HQ : Menurut kamu apa
itu poligami?
SA : Menurut saya poligami
adalah suatu kondisi pernikahan dimana seorang suami memiliki lebih dari satu
istri. (menjawab dengan penuh percaya diri dan cengar cengir)
HQ : Menurut kamu boleh
ngga sih poligami?
SA : Yaa kalau saya sih
boleh secara resmi di undang2 kan disebutkan jika poligami diperbolehkan asal
dengan persetujuan istri. Namun secara pemahaman saya hal tersebut tidak boleh.
Syarat pernikahan adalah untuk mencapai tujuan pernikahan yang salah satunya
membina keluarga yang sakinah mawaddah warrohmah. Singkat arti kebahagiaan dan
sang istri tidak tersakiti. Ketika dipoligami, apakah ada sedetik pun wanita
merasa tersakiti? Ada. Walaupun hanya sedetik. Kemudian konsep keadilan,
kebahagiaan rasa cinta dan perhatian adalah sesuatu yang tidak terhitung dan
tidak mungkin dibagi sama rata.
Handika bertanya Selma
menjawab, lama2 nyaingi Mamah dan Aa' curhat dong -_-
Hal kedua adalah
percakapan saya dengan mas gigih tempo hari. Heran ni mas2 lagi bangun tidur
ngebahasnya berat amat, Poligami. Jiwaku menggebu2 sebagai seorang wanita yang
menolak sambil ngantuk2 dan dia dengan berbagai alibi membenarkan bahkan
memperjuangkan poligami. Gaya banget padahal pacar siji wae mbuh2an (__")
Ending percakapan adalah ngambek dengan kata pamungkas "Terserah deh teori
macem2 yang penting aku pribadi rak sudi dipoligami." Hebat kan kata2ku
-_-
Dan bukti yang
memaksaku untuk menulis artikel ini adalah pagi ini streaming video Ana Abdul
Hamid. Lanjut searching2.
Komentar aja sih ya. Soalnya
kalo komentar di beritanya susah log in nya TT
Buat mbak Ana:
Mbak kamu sangar. Gak
semua wanita berani berkata pada dunia indahnya sedihnya di poligami.
Walaupun tidak baik mengumbar aib suami, namun jika tidak ada referensi seorang
istri mana tau kalo dipoligami itu menyedihkan. Wanita harus saling bahu
membahu berbagi cerita pengalaman. Bikin skripsi aja butuh referensi apalagi
keputusan hidup dan mati masalah rumah tangga.
Salahmu cuma satu mbak,
kamu sok kuat. Kalo sedih mending nyerah aja dari awal daripada membuang2 waktu
setahun lebih dipoligami. Capek ati dan kasian anak2. Tapi mungkin mbaknya
belum tau kalo dipoligami itu sakit binggo ding karena belum baca referensi
*eh. Mungkin mbak Ana belum pernah diduakan mas Erick pas dulu pacaran *tear
Sarannya adalah life
must go on. Istrinya Pasha Ungu abis cerai dapet Gunawan pesepakbola yg keren
kan macho. Mbak juga cantik kaya Okky Agustina. Jangan pertaruhkan kebahagiaan
hidup mbak yang katanya cuma mampir
ngombe ini. Ketika seorang ibu menangis karena tersakiti, percayalah mbak
anaknya juga merasakan sakit yang tak berperi. Ketika seorang ayah memiliki Wanita
Gatel Tetangga *eh Wanita Idaman Lain (WIL), seorang anak merasakan hal
sangat pedih sakit perih marah pengen ndupak
raine wedokane -_- Walaupun rasa sakit anak tidak seberapa dibandingkan
ibunya.
Kalo mbak pengen tau
lebih, coba main ke guru BK sekolahan. Anak nakal disana karena masalah apa
aja. Pasti miris.
Kalau anak broken home katanya
hidupnya berantakan, lah anak yang ayahnya poligami emange gak sedih juga. lah
anak yang keluarganya genap aja banyak yg berantakan kok. Anak kaya yang emak
bapaknya kerja dari pagi pulang malem juga ada yang berantakan. Anak yang bapak
emaknya gak kerja juga ada yang berantakan *yojelas*. Semuanya tergantung treatment orangtuanya aja.
Didik anak sebaik2nya.
Untuk Mbak Putri (istri
kedua):
Maaf ya mbak bukannya
saya wanita yang tidak membela wanita. Wanita yang tidak adil. Lha tapi piye ya
mbak --,
Saya baca blog mbak
yang kayanya sedih dipoligami. Lha tapi KENAPA NULIS BEGITUAN?
Poligami kan karena
mbak. Mbak punya pilihan untuk menolak tapi malah menerima. Salah sendiri.
Semua masalah ini karena mbak *tear
Ketika mbak bilang
dipoligami itu sedih banget, ngebayangin gak sih berapa kali lipat rasa sedih
yang harus diterima istri pertama?
Mbak itu suami orang yang
sudah mengakadkan orang lain, bukan permen yang kalo diambil bisa beli lagi -_-
Untuk suami mbak Ana
dan mbak Putri:
Mbuhlah
mas. Mumet aku.
Ya itulah sedikit
komentar rumah tangga orang lain. Nggaya banget ya belum berumahtangga tapi
udah ngomentarin. Bukannya saya ingin mencampuri urusan pribadi orang lain. Lha
gimana udah diumbar kok. Bukan salah saya juga kan :D
Ya anggep aja saya
sahabat lama buat yang lain boleh banget konsultasi percintaan langsung email
aja -_-
Kalaupun saran saya
nggak mutu, seenggaknya ada yang mendengarkan. Wanita kan hanya butuh didengar.
Intinya sih, Selingkuh
ketika pacaran oke aja lah karena namanya pacaran kan ajang memilih pasangan
hidup. Yang gak dipilih ya gausah sedih. Suatu saat ada waktunya. Tapi jika
godaan datang dirumah tangga hal tersebut sungguh tidak bisa ditolerir bagi
saya. Kalo suamimu selingkuh, jelas kudu sabar. Tapi sesedih2nya selingkuh lebih sedih lagi pasti selingkuhan itu dijadikan istri. Otomatis kedudukannya sama. Apa arti semua kenangan yg telah kita lalui, apa arti perjuanganku mendampingimu dari nol TT *baper
Saya percaya, Keadilan
hanya milik Allah SWT. Kalau manusia ingin punya istri banyak dalam rangka
seperti Nabi Muhammad SAW. Plisdeh, kamu itu manusia biasa. Ilmunya terbatas.
Kemampuan terbatas. Kasusnya beda.
Maaf jika kata2 saya
menyakiti. Ini hanya perspektif saya. Mengungkapkan pandangan menurut saya.
Kalau menurut Anda bagaimana ya terserah Anda masing-masing. Intinya sih,
Uripmu Uripmu Uripku Uripku. Seneng yo moco ora yo monggo di close -,-
Rabu, 20 Mei 2015
Electrical Engineering Alumny succees in Marketing
Field of study
determination regards as an ending of career.
Someone who takes education program is considered to be teacher, law
faculty to be lawyer, and nursing academy gonna be nurse, etc. We looped at
that statement for years. But how if the engineer becomes a markeeter which is
two totally different world, financial and engineering. Mr Sunardi apparently gives
the evidence that he can do what looks impossible. He graduated from Pembangunan Vocational School mastering Electrical Engineering and now he is a marketing
manager assistant in one of BUMN. How can? Lets see.
Studying in Electronic Engineering
was not his desire. He wanted to be a Teaching School student but rejected. At
that time, there was only Special Skill Middle School registration still
opened. He declared himself to continue study and did not want to me a farmer
like others. He has to change his life whatever people said. Many people
speculate farmer's child will be a farmer too. Every day Mr Sunardi went to
school by riding a bicycle for two hours.
After graduated, Mr Sunardi applied
to all vacancies. He did not select it by requirement but if it was a job, he
applied. At that time, he said, getting a job is really hard. He had ever
worked at medicinal herbs company as sales and shaver in barber shop. Fortunately
he was a persistant job seeker, and accepted in one of Indonesian BUMN,
Perhutani.
Once he got the job, he was a
planting supervisor. I did not take many years he was pulled to be personal
driver of the manager. As the chauffeur, he worked on open space. It was little
difficult when he positioned in office. He spent eight years becoming chauffeur
and he had to learn all about administration. Mr Sunardi learned it deeper in
Forest Products Administration Basic Training, he got 28 rank of 34 people. He
just started to learn.
A year in administration, Mr Sunardi
learned leadership on Leadership Course I of Perhutani in Madiun. It was
changed his life. Before he was being busy with production and he turned to
marketing. He followed what his company wanted. It might be the company
considered he is able to do it. In Production, it was about planting and safety
of product. Additionally, in marketing, it should run the company policy to
look for potential customers. Both of them having their easiness and
difficulties. He officially moved to Marketing Division.
First career in Marketing, he was
the head of Wood Hoarding Place (TPK) Karangjati, Semarang, under Tegal
Business Independent Unit (KBM). Then being in succession; KTPK Bejen
Temanggung, KTPK Gambilangu Kendal, KTPK Cimanggu Cilacap, Asper KTPK
Banjarharjo Brebes, Asman Pati Mantingan Rembang KBM Sar Kayu Cepu, Asman Cepu
and Asman Randublatung.
Supporting his career, Mr Sunardi
keep learning like joining some courses from the company. After Leadership I Course,
he took Round and Sawed Wood Examiner Course KBM, Leadership II Course, and
Leadership II. All courses were held in Madiun Human Resources Training and
Educational Center.
The electrical engineering alumny
now is a Manager Assistant in Randublatung. Obviously, there are ups and downs
in marketing. The high is when the wood is sold out and the customers struggle
to buy. Contrary the low, if there is few customers, it needs extra energy to
look for new market. The income when it is quite is in 0-300 million Rupiah per
day. On the other hand, in crowded market, the income can be 300 million to 7
billion Rupiah per day. It was company's income for his area, of course.
As a farmer child, Mr Sunardi also
farms in his village, Rejosari, Grobogan. Moreover, the rice field was arranged
by his parents because his wife and children is in Kedungjati, Grobogan. Both
are in one area but quite far, it takes two hours. Thus, he managed as well as
possible to keep it up.
Mr Sunardi also gives his recipes
how to success; they are wholeheartedness, persistence, skillfullness, and
loyalty. When we doing something in earnestness, the result will be more than
you expected.
.
Kamis, 19 Maret 2015
Bosan
Pagi ini janggal. Tidak seperti semestinya. Selama apapun itu pagi tetaplah pagi. Tapi kenapa kini membosankan? Aku bosan merasa bosan.
Langganan:
Postingan (Atom)