Rabu, 31 Oktober 2012

PHP analisis


“Eh Sel, Kuliahmu ndul pandul! Raksah sok2 galau trus dadi korban PHP. Hla wong sg PHP wae ora yakin nek kw ki korbane kok. Raksah pede si.”
*nangis umbelen*
Tiba2 mendapat bisikan gaib :o
Iya juga yaaa.. kutipan sinetron di atas bisa menjadi sebuah refleksi masa depan yang mengharumkan hati Bangsa jika dicermati diam2. Diam2 mencermati. Diam2 tidur *eh
Kita galau masang status galau, nyampah galau di twitter, nangis2 gak jelas pas denger lagu FBS #rakmacem , curhat2 ke penjuru dunia persahabatan, est. Pernahkah kita berfikir bahwa semuanya mungkin bisa saja hanyalah omongkosong belaka? HOAX belaka? Tipuan semata dari hati kita sendiri? Pernahkah? -______-“
Kita mikirin dia trus galau, dia ? jangankan mikirin kita, dia juga paling gatau kalo kita tuh galau gara2 dia  ZONK
Kita kangen sama dia, trus dengerin lagu galau. UUG (Ujung2nya Galau). Dia? Lagi hepi2 tuh malah iwak peyekan –“   ZONK
Bagaimana kelangsungan hidup kita jika selalu dibeginikan? Haaaa? Ini judulnya PHP :/
Bukan ! BUKAAAAAN !
Secara teoritis : PHP atau Pemberi Harapan Palsu adalah Seseorang yang memberikan sebuah harapan palsu. Everyone know it, OK other definition..
PHP atau Pemberi harapan palsu hanya terjadi JIKA dua orang insan manusia terjebak dalam hubungan tak berujung dan salah satu mengalami kegalauan karena tak kunjung mendapatkan kejelasan status dan endingnya NGGAK dapet status.
PHP terbag menjadi 4 :
1.    PHP jenis 1
PHP yang Subjek PHP nya mengalami ketakutan yang luar biasa atau ketidak beranian (maaf: pecundang) dalam mengungkapkan perasaannya kepada si objek PHP (korban) sehingga Objek semakin galau tak menentu karena dari segi perhatian dan perasaaan si Subjek PHP mencerminkan rasa sayang yang luar biasa. Si Objek sudah meyakini bahwa si Subjek ini mencintainya. Namun hal ini menjadi luka jika si Subjek tetap berperang pada gensi atau keadaan dimana dia tak bernyali untuk mengemukakan perasaannya kepada si Objek. Sehingga hubungan mereka dapat disebut “Cinta tak Terhingga” terhingga kapan jelasnya -___- *pukpuk Objek
2.    PHP jenis 2
Adalah PHP yang dikarenakan si Subjek PHP merasa belum yakin akan Objek PHP. Biasanya terjadi ketika si Objek PHP adalah orang yang tertutup dan atau masih dekat dengan orang lain menurut si Subjek PHP. Dalam keadaan ini, Subjek dan Objek sama2 mengalami kegalauan yang sangat luar biasa. Si Subjek tersakiti akan paranoidnya dan Objek menjadi tersakiti akibat kelakuan nakal si kucing garong eh si subjek. Hal ini juga menyebabkan si Objek menjadi rapuh dan dapat dengan cepat direbut oleh pihak ketiga yang juga mengincarnya. Rawan terjadi, Objek akhirnya jadian dengan pihak ketga. Ending2nya, Subjek yang galau unlimited. Selamat yahh .. :p *kabuur*
3.    PHP jenis ke3
PHP jenis ketiga merupakan jenis PHP yang akut dan sulit diberantas :O segala macam pupuk dan pestisida tak berdaya. Hit elektrik ? Jangan tanya -_- Iya dikiranya nyamuk apa :/
PHP yang terjadi akibat salah satu pihak memang berniat dan seorang Playboy atau Playgirl. Tujuan mereka hanya satu, yakni kesenangan dan tidak merasa kesepian. Namun dilain sisi, subjek PHP mengalami rasa kesepian yang luar biasa karena tak memiliki hati untuk hinggap. Dia hanya hidup dalam raungan hati yang semu dan menyesakkan. Tanpa kawan tanpa teman yang menuntunnya dalam satu tujuan bersama, Merdeka ! –“
Dalam kasus ini, objek PHP benar-benar dipermainkan hati perasaan dan jiwa raganya. Semuanya tak bernilai bagi si subjek. Entah, rasanya sakit.. sejuta pelukan dan ciuman hanyalah omongkosong tak berarti dari si Subjek. Tak hanya terjadi pada belum pacaran atau sudah resmi pacaran. Terjadi dalam segala sisi tatanan negara NKRI ini :o Namun kasih sayang semu itu, begitu berarti dan tak ingin dilupakan oleh objek PHP khususnya yang benar2 tulus menyayangi subjek apa adanya tanpa meminta balasan. Semua itu suci, perasaan cinta, rindu yang menghujam, dan penantian yang ia tau bahwa itu tak berguna. Akan berbeda lagi jika endingnya si objek menjadi membenci si subjek, berarti objek itu ababil :/ marah oleh ketidak adilan. Seharusanya dia tau bahwa perasaan itu tidak bisa dipaksakan dan mengalir apa adanya. Dasar ababil :< Jika sudah seperti ini kita serahkan pada yang Kuasa. Mengarahkan perasaan si Subjek agar sadar akan penantian yang begitu menyakitkan itu ataukan move on dan mereka ngga jodoh. Yahh .. Tuhan yang tau :’)
4.    PHP jenis ke4
PHP ini agak absurd dan sederhanyanya adalah “Suudzon”, jadi sebelum mengalami hal ini kita patutnya banyak berdo’a dan berfikir positif. Tapi jangan ding, berfikir positif itulah yang sebenarnya biang keladi dari PHP ini. Sejumlah kasus memperlihatkan bahwa inilah yang begitu umum terjadi dari masyarakat. Ini masalahnya, berpikir positif menyebabkan “Suudzon” :/  apa kata guru agama kita? Apa kata Bu Suci? Bu Tris? Pak Nuryadi? Pak Nyamin? Apaaaa? *dijewer*
Jadi ceritanya gini, si objek mengira bahwa semua yang telah terjadi such as kedekatan mereka, sms2 mereka, moment khayal mereka, adalah cinta. Namun ZONKmoment. Si subjek pun tidak merasa mem PHP si objek. Karena dia tak memiliki niat maupun sejumput perasaankah. Bahkan mungkin dia bingung kenapa temannya berubah drastis menjauhinya. Dalam posisi ini, si Objek biasanya menjauh dan menghilang dari si Subjek secara hati2 dan cepat tanpa syarat sebagai bentuk kekecewaannya. Makanya jangan kepedean cik :o Sakit kan nahloh ... dia jemput kita, dia balesin sms kita, dia merhatiin kita dikit aja udah cinta. Itu merupakan hal yang biasa dilakukan dalam kancah pertemanan. Kecuali dia peluk kamu dan atau cium kening kamu. Udah beda lagi :’)

Jadi terkadang kita terhantui oleh perasaan2 galau dan bimbang dengan pikiran2 yang sebenernya itu hanya imajinasi. Kita pikir begini begitu adalah dia mencintai kita namun kita dipenuhi alibi yang membuat semua nya seperti takdir. Contohnya?
Ingatlah.. Mencintai bukanlah hanya satu pihak. Jika dia memang mencintai kita, dia pun akan memperjuangkannya. Kalau tidak ? yaaa ... Kita galau oleh pikiran2 munafik kita sendiri. Buka mata dan lihatlah yang sebenarnya terjadi sesakit apapun itu.

Ya begitulah cinta.. penderitaannya tiada akhir. Kehadirannya menjadi sebuah kebahagiaan dan kesakitan, untuk pelakunya.. Amitabha..