Senin, 18 November 2013

Roda


Karena roda itu berputar,
Yaaaaa.... roda  memang sedang berputar. Saya cukup memahami. Mereka membuka saya pada kenyataan yang sebenarnya. Dan, saya bukanlah something.
Kemarin saya merasa dan diposisikan rasa nomor satu, dan seketika pula tersadar.
Bukankah kebahagiaan dan kesedihan itu relatif?
Bukankah mereka merupakan suatu pertentangan? Atau persahabatan?
Memilukan.
Cukup berekspektasi. Tak mungkin lagi dihadapkan dengan racauan perasaan membumbung. Iya. Saya pernah sangat menginginkan itu. Tapi, sudahlah... Garis-Nya memang sesuatu yang paling pasti.
Setidaknya saya pernah berharap.
Saya akan meraihnya. Cepat maupun lambat. Saya yakin. Tuhan memberikan jalan... setapak atau indah atau pedih. itu bukan masalah. jika bahagialah akhirnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar